nusakini.com - Chelsea sukses memetik kemenangan saat bertandang ke markas Leicester City, pada lanjutan Liga Primer Inggris. The Blues mengalahkan tuan rumah tiga gol tanpa balas di Stadion King Power, Sabtu (20/11) malam WIB.

Berstatus sebagai tamu tak membuat Chelsea, bermain hati-hati. Klub asal London Barat tersebut langsung memberikan ancaman melalui Jorginho, saat pertandingan baru berjalan tiga menit.


Terus menekan, akhirnya Chelsea mampu membuka keunggulan pada menit ke-14. Antonio Rudiger, mengukir namanya di papan skor memanfaatkan sepak pojok Ben Chilwell.

Unggul satu gol, membuat Chelsea makin lepas dalam melancarkan serangan. Bahkan, pada menit ke-17, N'Golo Kante, hampir menggandakan kedudukan andai sepakannya tidak ditepis kiper Kasper Schmeichel.

Leicester City sempat membobol gawang Chelsea, lewat Ademola Lookman. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit lantaran pesepakbola berusia 24 tahun tersebut berada di posisi offside.

Pada menit ke-28, Chelsea mampu menggandakan skor. Berawal dari umpan ciamik Reece James, Kante membawa bola lalu melepaskan tendangan kaki kiri yang menembus jala gawang Schmeichel.

Keunggulan dua gol tak membuat Chelsea, menurunkan tempo serangannya ke jantung pertahanan Leicester City. Hanya saja, hingga paruh pertama selesai skor 2-0 tetap tidak berubah.

Kendali permainan masih dipegang Chelsea. Pasukan Thomas Tuchel tersebut berulang kali menebar ancaman ke lini belakang Leicester City, melalui umpan cepat. Permainan Leicester City, perubahan selepas turun minum. Armada Brendan Rodgers tersebut lebih berani bermain terbuka dan mampu merepotkan bek Chelsea.

Christian Pulisic, yang baru main di babak kedua mampu mencetak gol pada menit ke-71. Operan Hakim Ziyech, dituntaskan dengan mantap pemain asal Amerika Serikat tersebut.


Di sisa waktu yang ada Chelsea dan Leicester City, silih berganti melakikan serangannya. Akan tetapi, hingga wasit meniupkan peluit tanda tuntasnya laga skor 3-0, tetap tidak berubah.

Kemenangan atas Leicester City, membuat Chelsea makin kokoh di puncak klasemen. Kai Havertz serta kolega mengumpulkan 29 poin dari 12 pertandingan yang dimainkan. (gi/om)